SAMARINDA|MEDIAREFORMASI.COM – Semenjak WHO menetapkan Covid-19 sebagai wabah, semua kegiatan dan acara harus dilaksanakan secara terbatas dan memenuhi standar protokol kesehatan. Tak terkecuali juga acara tahunan Kemilau Sarung Samarinda (KISS) yang diadakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Samarinda, Minggu (25/10) malam di Hotel Haris Samarinda sudah memasuki tahun ke-9.
Kepala Dispar Kota Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani mengatakan sebenarnya acara ini akan dilaksanakan pada 3 Oktober lalu, tetapi karena situasi dan kondisi pada saat itu belum memungkinkan karena Samarinda sedang mengalami puncak Covid-19, maka baru dilaksanakan pada (25/10).
Tujuan diselenggarakannya KISS sendiri menurut Kepala Dispar Kota Samarinda yang biasa dipanggil Ayu adalah sebagai wujud pembinaan Pemkot Samarinda melalui Dispar Kota Samarinda terhadap pengrajin sarung dan para desainer terutama yang pemula, serta untuk memberi ruang untuk menampilkan hasil kreatifitasnya.
“Pagelaran KISS kali ini adalah yang ke-9 dengan tema Pesona Kreasi Sarung Samarinda dan tentunya kegiatan ini sudah melalui prosedur dan ketentuan yang telah dibuat oleh Pemkot Samarinda dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan,” jelas Ayu dalam sambutannya.
Dijelaskan bahwa pagelaran kali ini memang sangat berbeda dan istimewa karena semua desainer selain merancang busana juga merancang desain masker yang unik untuk ditampilkan.
“Memang pelaksanaan tahun ini sangat terbatas dan berbeda tetapi saya rasa sangat istimewa karena seluruh desainer merancang busana serta masker mengikuti protokol kesehatan. Selain itu panitia dan peserta juga tetap semangat untuk tetap berkreasi. Kegiatan ini diikuti oleh 15 desainer dari Kota Samarinda dengan menampilkan sedikitnya 45 busana bermotif sarung Samarinda dengan berbagai kreasi,” jelasnya.
Dengan adanya ajang KISS diharapkan makin banyak masyarakat yang menggemari busana Sarung Samarinda karena akan memberikan multiplayer effect dan dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin, serta para desainer. (kmf-smd)
Penulis : M. Yunus
Editor : Aris
