JAKBAR|MEDIAREFORMASI.COM – Sebanyak 89 remaja hendak ikut unjuk rasa di MPR / DPR, berasal dari luar wilayah Jakarta. Antara lain, berasal dari Tangerang dimana terjaring petugas gabungan di trafight light Cengkareng Jakarta Barat, Rabu (7/10/2020).
Dari 89 remaja yang diamankan ini dari berbagai tempat diantaranya diciduk di Slipi, Cengkareng dan Kalideres Jakarta Barat. Kemudian, saat dilakukan tes swab oleh aparat keamanan dari Urkes Polres Metro Jakarta Barat, ada yang positif Covid-19.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru didampingi oleh Dandim 0503 JB Kolonel Inf Dadang Ismail Marzuki mengatakan, pengunjuk rasa diamankan lantaran datang dengan bergerombol dan menjadi resiko besar tertular Covid-19.
“Saat pandemi Covid-19 sekarang ini dan akan menimbulkan klaster baru. Oleh karena itu pihaknya melakukan test swab kepada para remaja yang terjaring dan akan beresiko menularkan kepada remaja lainnya. Dan, juga keluarga mereka serta menjadi resiko besar anggota kami yang melakukan pengamanan kepada mereka karena telah melakukan kontak fisik,” tutur Audie.
Menurut Audie, langkah tegas diambil sebagai mana atensi dari Kapolri melalui Kapolda Metro Jaya dalam menekan penyebaran wabah virus Covid 19 yang tengah melanda hampir di seluruh belahan dunia
“Hasil Swab dua dari 89 remaja yang diamankan terindikasi positif Covid-19 dan kami lakukan pengecekan secara ulang dan dari indikatornya dengan hasil yang sama,” ungkap Audie menegaskan.
Dari hasil tersebut, maka polisi siap memanggil Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk segera dilakukan karantina
“Saat diinterogasi terhadap para remaja yang diamankan bahwa kedatangannya ke Jakarta ini ingin ikut demo ke MPR/DPR, petugas kami di lapangan saat melakukan penggeledahan ditemukan beberapa senjata tajam. Jadi ada indikasinya mereka tidak berdemo melainkan akan melakukan keributan atau pengrusakan. Dan saat ini sedang dilakukan penyidikan oleh anggota kami,” pungkasnya.
Penulis : Jeje Gunawan
Editor : Aris