Jelang Musim Penghujan, Bupati Garut Instruksikan Camat dan Jajarannya Tingkatkan Kewaspadaan

Bupati Garut Rudi Gunawan

Bupati Garut Rudy Gunawan, Selasa (13/10/2020), menginstruksikan seluruh camat, kepala desa dan kepala kelurahan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah rawan bencana, terutama masyarakat yang berada di pinggir-pinggir sungai besar, selain kewaspadaan juga diberi peringatan, dan diberi advokasi mitigasi bila terjadi luapan air tiba-tiba dan mengancam jiwa serta tempat tinggalnya.

Bupati Rudy juga menginstruksikan agar menyiapkan langkah-langkah pertolongan pertama terhadap jiwa dan harta benda, bilamana terjadi bencana logsor, banjir bandang, pergerakan tanah.

Bacaan Lainnya

“Lakukan segera evakuasi, dan segera laporkan ke Pusdalops (Pusat Pengendalian dan Operasi) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Kita akan menangani secara cepat dibantu TNI/Polri,” tegas Rudy.

Bupati Rudy juga mengingatkan para camat, kepala desa, dan kepala kelurahan untuk tidak meninggalkan tempat wilayah tugasnya. Kesiapsiagaan itu, imbuhnya, sebagai bagian dari upaya penanganan cepat dan konkret terutama menyelamatkan jiwa dan harta benda.

Foto: Saat Bupati menyambang situasi banjir

Berdasar data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), saat ini Indonesia sudah memasuki musim hujan. Musim hujan di Indonesia sendiri datang secara bertahap, dan diprediksi berakhir sekitar akhir Maret atau April 2021.

Pemerintah perlu mengantisipasi peningkatan curah hujan, sebab bersamaan dengan masuknya musim hujan ini, BMKG Jepang, Amerika Serikat, dan Australia telah mendeteksi terjadinya La Nina di Samudera Pasifik. La Nina ini merupakan anomali suhu muka air laut, di mana suhu di laut akan lebih dingin sampai bisa minus satu derajat celcius atau lebih.

La Nina ini akan mengakibatkan aliran masa udara basah yang lebih kuat dari normalnya dari wilayah pasifik masuk ke Indonesia, terutama Indonesia timur, tengah, dan utara. Dampaknya adalah curah hujan bulanan di Indonesia ini akan semakin meningkat, peningkatan ini bervariasi atau tidak seragam dari segi ruang dan waktu. Misalnya mulai diprediksi akhir Oktober sebagian atau 30 persen masuk musim hujan.

Mulai Oktober sekarang ini sudah mulai terjadi peningkatan curah hujan sampai bisa 40 persen bahkan lebih, terutama untuk hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera mulai Oktober atau November.

Penulis : Hengki
Editor : Anggi Saputra

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *