KALTIM|MEDIAREFORMASI.COM – Perubahan prilaku masyarakat menentukan tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini menjadi perhatian Pemprov Kaltim agar seluruh masyarakat tetap waspada penyebaran dan penularan virus corona.
Apalagi setelah dua minggu selesai libur panjang. Diminta masyarakat tetap mengikuti anjuran pemerintah menjalani protokol kesehatan secara ketat. Meski, sedang menikmati kondisi libur panjang.
“Hingga 29 Oktober di Kaltim masih terjadi penyebaran dan penularan Covid-19. Bersamaan dengan provinsi lainnya, mulai Riau, Sumatera Barat dan Jawa Timur. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada,” kata Wagub Kaltim H Hadi Mulyadi didampingi Kadis Kesehatan Kaltim Dr Hj Padilah Mante Runa dan jajaran Dishub Kaltim, ketika menghadiri Rakor antisipasi dampak libur panjang terhadap kenaikan Covid-19 dipimpin Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jumat (30/10/2020).
Hadi menyebut ada delapan provinsi menjadi perhatian pusat untuk tetap waspada, karena masih terjadinya terkonfirmasi positif Covid-19 cukup tinggi, termasuk Kaltim.
Saat ini ujarnya, Pemprov Kaltim berupaya meningkatkan pencegahan dan melakukan akurasi data, pemanfaatan laboratorium PCR hingga kesiapan tempat isolasi.
“Jadi, terus lakukan koordinasi dengan berbagai pihak, sehingga bersama-sama mencegah penyebaran dan penularan virus,” jelasnya.
Kadis Kesehatan Kaltim Dr Hj Padilah Mante Runa mengatakan, antisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid terus dilakukan. Termasuk ruang isolasi dan kebutuhan obat-obatan bagi pasien covid.
“Tidak ada masalah untuk kesiapan. Semua sudah dikoordinasikan dan pendataan menjadi perhatian kami agar tepat, baik mereka yang dirawat, terkonfirmasi, sembuh maupun meninggal akan tetap dilaporkan,” ungkapnya. (humasprovkaltim)
Penulis : Hendi Yannor
Editor : Aris
