Memperingatkan Pengusaha Truk Tanah Hormati Hak Hidup Warga, Hentikan Truk Tanah Pencabut Nyawa!

Tangerang|Media Reformasi.com- Peristiwa kecelakaan yang merenggut nyawa akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan serta perlu evaluasi terhadap jam operasional truk tanah di sekitar proyek PIK (Pantai Indah Kapuk). Penting dilakukan mengingat meningkatnya insiden kecelakaan lalu lintas, termasuk yang mengakibatkan korban jiwa. Kyai Mohamad Mahrusillah, tokoh agama sekaligus pegiat pendidikan wilayah Teluknaga menyatakan “Ada beberapa poin yang harus dipertimbangkan dalam evaluasi tersebut antara lain:

Pertama, Jam Operasional yang Tepat

Evaluasi perlu dilakukan untuk menentukan jam operasional yang paling aman untuk pergerakan truk tanah, misalnya, membatasi operasional pada malam hari atau jam-jam dengan kepadatan lalu lintas rendah guna mengurangi risiko kecelakaan. Sabtu, 9 November 2024.

Perlu mempertimbangkan adanya pembatasan operasional pada jam sibuk atau jam sekolah untuk meminimalisasi interaksi dengan pengguna jalan yang lebih rentan.

Kedua, Regulasi dan Penegakan Hukum

Penegakan regulasi ketat terkait muatan maksimal, kelengkapan surat izin operasional, dan kondisi kendaraan wajib dilakukan untuk memastikan truk yang beroperasi memenuhi standar keamanan. Penerapan sanksi tegas bagi pelanggaran regulasi jam operasional dan pelanggaran lainnya.

Ketiga, Keselamatan dan Inovasi Teknologi

Penerapan teknologi seperti GPS untuk memantau pergerakan truk, serta pengawasan digital terhadap kepatuhan sopir terhadap rute dan jadwal operasional.

Penggunaan sistem pengereman dan keamanan tambahan pada truk untuk mengurangi potensi kecelakaan.

Keempat, Sosialisasi dan Pelatihan

Pelatihan wajib bagi pengemudi mengenai keselamatan berkendara, pentingnya mengikuti regulasi lalu lintas, dan tindakan pencegahan kecelakaan. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai perubahan kebijakan jam operasional agar masyarakat dapat beradaptasi dan lebih waspada,” harapannya.

Terkahir, perlunya Analisis Data dan Pelaporan Insiden. Evaluasi berbasis data dari insiden sebelumnya untuk mengidentifikasi waktu dan lokasi yang paling sering terjadi kecelakaan.

Menerapkan prosedur pelaporan insiden yang transparan untuk memantau efektivitas kebijakan yang diberlakukan.

Langkah-langkah evaluasi ini dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman dan meminimalkan risiko kecelakaan yang melibatkan truk tanah di wilayah PIK dan sekitarnya,” tegasnya.

Lanjutnya Dr. KH. Mohamad Mahrusillah, MA, “Truk tambang tanah di siang hari masuk ke jalan dan mengindahkan apa yang menjadi kesepakatan Bupati Kapolres dan masyarakat saya sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama Teluk Naga akan menghimbau ajakan untuk seluruh masjid dan akan diumumkan di DKM masih untuk melakukan ketegasan, kepada mereka-mereka yang melanggar dan juga akan baca Yasin kepada oknum aparat yang mendukung yang zalim.

Terhadap apa masyarakat karena apa Karena di jam-jam itu adalah Jam di jam-jam orang-orang mengais rezeky, dan itu adalah aktivitas sekolah yang memang sedang berangkat untuk mengenyam pendidikan dan sangat mengganggu masyarakat dan melanggar konstitusi hak dasar masyarakat,” tutupnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *