PDAM Bakungan Merugi Akibat Penampung Air Meledak

BAKUNGAN|MEDIAREFORMASI.COM – Beberapa waktu lalu pada Kamis (10-09-2020) Pengolahan Air PDAM Desa Bakungan Kecamatan Loa Janan Kabupaten Kutai Kartanegara meledak sekitar pukul 13.00 WIT. Bunyi ledakan yang ditimbulkan tidak seberapa keras sehingga banyak masyarakat dilingkungan kantor PDAM tersebut tidak mengetahuinya.

Akibat dari ledakan itu membuat perusahan air minum tersebut merugi dan masyarakat pun ikut merasakan dampaknya.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, untuk memperbaiki kerusakan atas musibah itu akan diperkirakan memakan waktu yang cukup lama dan bisa mencapai waktu bulanan.

Kepala Ranting PDAM Bakungan Iswanto saat diklarifikasi oleh wartawan mediareformasi.com mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab terjadinya peristiwa ledakan tersebut.

“Saya tidak berani memastikan apa penyebab terjadinya ledakan atau pecahnya bak tersebut. Kita masih menunggu tim yang membuat Desain Fiber Bak Air (Pengolahan Air). Apakah pondasi yang turun atau ada penyebab lain. Kita tidak bisa secara rinci menjelaskan,” ujar Iswanto.

Iswanto juga menambahkan, peristiwa meledaknya penampungan air itu pihaknya sudah melaporkan ke Direksi PDAM Bakungan.

“Kita sudah melaporkan ke Direksi terkait kejadian ini dan menunggu keputusannya. Kita berharap pihak Direksi PDAM Bakungan segera mengambil langkah untuk mengatasi permasalahan ini agar tidak memakan waktu lama. Menurut informasi seingat saya ada stok yang ready ada di Surabaya dan mudah mudahan tidak memakan waktu yang lama,” tambah Iswanto.

“Sifat Fiber ini kemungkinan bisa robek akibat struktur tanah yang bergerak atau akibat getaran yang ditimbulkan oleh kendaraan besar yang lewat, karena kita ada dipinggir jalan poros bisa menjadi penyebab,” ungkapnya.

Wartawan Mediareformasi.com saat mengkonfirmasi peristiwa meledaknya penampungan air milik PDAM Bakungan.

Namun, Lanjut Iswanto tidak bisa memprediksikan begitu saja. “Kalau kita melihat kondisi tanah seperti kejadian di Margasari bisa saja terjadi akibat ada pergeseran tanah. Apalagi kita tahu lokasi PDAM Bakungan ini terletak dekat bibir Sungai Mahakam,” papar Iswanto.

“Kami berharap masyarakat yang bergantung kepentingannya dengan PDAM Bakungan bisa bersabar menunggu. Kita akan usahakan secepatnya melakukan perbaikan,” pintanya.

“Karena selain butuh waktu menunggu alat juga menunggu upaya perbaikan sehingga kebutuhan masyarakat akan air bersih bisa terpenuhi seperti biasanya,” jelas Iswanto.

Sementara Masyarakat Desa Loa Duri Ulu dan Loa Duri Ilir berharap agar pihak PDAM Bakungan segera memperbaiki alat yang rusak dan tidak terlalu lama menunggu, kata beberapa warga yang keluhkan hal ini

Penulis : ALiyansyah/ Rafii
Editor   : Aris

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *