Pemerintah Sesuaikan SKB Empat Menteri Terkait Pelaksanaan Pembelajaran

TENGGARONG|MEDIAREFORMASI.COM – Pemerintah melakukan penyesuaian Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri terkait pelaksanaan pembelajaran, selain pada zona merah dan orange.⁣

Yakni zona hijau dan kuning, untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.⁣

Bacaan Lainnya

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim melalui virtual saat rapat koordinasi (rakor) kebijakan pembelajaran dimasa pendemi Covid-19 bersama Menteri Dalam Negeri Muhamad Tito Karnavian, diikuti Kepala Daerah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Se-Indonesia.⁣

Peserta dari Kabupaten Kukar diikuti Asisten I Ahkmad Taufik Hidayat, beserta instansi terkait, di Ruang Vidcon Lantai 2 Kantor Bupati Kukar, Rabu (2/9/20).⁣

Nadiem menjelaskan, untuk meringankan kesulitan pembelajaran dimasa Covid-19, maka sekolah atau guru bisa menggunakan kurikulum darurat dan modul pembelajaran yang telah disiapkan. Kurikulum darurat disiapkan untuk semua jenjang.⁣

Nadiem mengingatkan Kepala Daerah, untuk bisa mengawasi dan mengingatkan semua kepala sekolah dalam penggunaan dana BOS dan BOP, yang hanya dapat digunakan untuk kegiatan dan pembelanjaan tertentu. ⁣

Seperti pembelian pulsa, paket data layanan pendidikan daring berbayar bagi pendidik dan peserta didik, dalam rangka pelaksanaan pembelajaran dari rumah, juga dapat digunakan untuk pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman, masker, dan alat kesehatan lainnya.⁣

Kemendikbud juga akan memberikan bantuan kuota internet sebanyak 7,2 T bagi guru, siswa, mahasiswa, dan dosen.⁣

Sementara itu, Kemendagri Muhamad Tito Karnavian mengingatkan ada sejumlah hal yang patut diperhatikan untuk daerah zona hijau dan kuning jika melakukan pembelajaran tatap muka. Harus adanya persiapan yang merujuk pada protokol kesehatan ketat. Serta menerapkan 3M dan 3T. (Prokom06)

Penulisan : M. Rafii

Editor        : Aris

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *