Pemkab Tangerang Siapkan Tanggul Untuk Cegah Longsor Di Ponpes Assyizahu Legok

Pemkab Tangerang Siapkan Tanggul Untuk Cegah Longsor Di Ponpes Assyizahu Legok

TANGERANG||MEDIAREFORMASI.COM – Pemkab Tangerang Siapkan Tanggul Untuk Cegah Longsor Di Ponpes Assyizahu Legok. Tanggul penahan longsor segera dibangun guna mengantisipasi longsor susulan di Pondok Pesantren Assyizahu Salafi Cijauh, Kampung Legok Desa Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang, Abdul Munir mengatakan setelah adanya koordinasi dengan Camat Legok, hari ini DBMSDA Kabupaten Tangerang akan memulai membangun tanggul di lokasi longsor.

Bacaan Lainnya

“Tanggul penahan tanah longsor di Ponpes Assyizahu akan segera dibangun oleh DBMSDA Kabupaten Tangerang, tadi sudah dilakukan survei lokasinya,” ujar Munir saat dihubungi, Kamis (19/5/2022) malam.

Adanya peristiwa tanah longsor di Ponpes Salafi Assyizahu tersebut tidak menimbulkan adanya korban jiwa yang terdampak, hanya saja bangunan ponpes setempat mengalami kerusakan yang mengakibatkan beberapa hal mempengaruhi aktivitas para santri.

“Di pesantren ini kurang lebih ada 30 santri. Tapi, tidak ada korban jiwa, hanya saja bangunan belakang (dapur) dan bagian bawah (sumber mata air) sudah hancur akibat longsor,” lanjut Munir.

BPBD Kabupaten Tangerang sudah kembali membangun tanggul di area sekitar pondok pesantren guna mencegah terjadinya longsor susulan. “Untuk kondisi saat ini logistik mencukupi untuk para santri,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat telah memberikan bantuan logistik kepada pengasuh Ponpes Assyizahu Legok.

Adapun jumlah bantuan yang diserahkan berupa 30 dus air mineral kemasan, 10 paket sembako, dan 10 dus mie instan.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang, kami memberikan bantuan paket logistik dan bantuan logistik tersebut diterima langsung oleh pengasuh Ponpes Salafi Cijauh Legok, KH. Muhtaji,” ujar Ujat.

Sekedar informasi, pada hari Kamis (18/5) sekitar pukul 15.30 sore, pergeseran tanah terjadi akibat hujan deras dengan ketinggian 6 meter dan lebar 50 meter di belakang ponpes tempat pada bagian tempat cuci pakaian santri. (*)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar