Peserta Program Jakbee Diharapkan Dapat Ciptakan Lapangan Pekerjaan Baru

JAKTIM|MEDIAREFORMASI.COM – Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Timur, Alawi, membuka program Jakbee (Jakarta Baznas Bazis Enterpreneur Empowerment) dan Hackathon se-Jakarta Timur tahun 2020, di Ruang Rapat Kantor Bazis Jakarta Timur, gedung Blok D lantai 11, Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (03/11/2020).

Alawi mengatakan, program Jakbee ini dapat mendidik generasi muda agar semakin baik, berpotensi, berdaya guna dan berhasil guna untuk bangsa dan negara.

Bacaan Lainnya

“Saya bersyukur Bazna Bazis Jakarta Timur bisa membuat program seperti ini dan bisa diteruskan supaya betul-betul continue (berkelanjutan). Tahun lalu sudah kita buat dan tahun ini kita buat juga, sehingga terus setiap tahun minimal dilakukan kegiatan ini karena sangat bermanfaat untuk anak-anak muda kita,” ujar Alawi.

Ia berharap, kedepan anak muda yang mengikuti program Jakbee ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi pengangguran, khususnya di wilayah Jakarta Timur.

“Kita berharap dari program Jakbee ini dapat mengurangi pengangguran, dan minimal buat pribadi mempunyai hasil terbaik,” tukas Alawi.

Sementara itu, Ketua Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur, Aminuddin, mengatakan,  program Jakbee ini untuk memotivasi para pelajar yang biasanya pelajar hanya belajar saja, tapi kali ini dengan program Jakbee mereka menciptakan bisnis untuk lapangan pekerjaan.

“Program proposal bisnis ini untuk memacu para pelajar agar bisa membangkitkan semangat bisnis, Jadi mereka biar bisa membukakan lapangan pekerjaan juga untuk masyarakat di Jakarta Timur jadi tidak hanya menjadi pelamar kerja tapi membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Aminuddin menjelaskan, program yang disiapkan Baznas Bazis Kota Jakarta Timur yaitu Jakbee untuk pelajar dan Hackatown untuk mahasiswa.

Jackbee kini sudah memiliki 57 tim (171 orang) yang akan diseleksi kembali pada 28 – 30 Oktober 2020 dan memunculkan 10 tim yang akan disaring lagi menjadi 3 besar pada saat ini. Sementara, Hackatown sendiri terdiri dari 5 tim dan mereka menciptakan program-program untuk mengatasi bencana di DKI Jakarta.

“Jadi emang ada dua program dan tujuannya sama. Jadi mereka menciptakan lapangan pekerjaan baru,” ujar Aminuddin.

Ia berharap, program ini dapat memacu para pelajar agar suka dengan bisnis sehingga tidak mengharapkan menjadi pekerja saja tapi justru bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. (ID)

Penulis : Ma’mun
Editor   : Aris

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *