TOLITOLI|MEDIAREFORMASI.COM – Mengawali tugasnya sebagai Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Kabupaten Tolitoli, Moh. Asrul Bantilan, S.Sos menerima apel pagi seluruh pejabat dan staf di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Tolitoli pada senin pagi (7/9) di halaman Kantor Bupati Tolitoli.
Apel yang dipimpin Musafir, SH dari Bagian Hukum itu diikuti oleh Asisten, Staf Ahli Bupati, beberapa Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian serta seluruh aparatur sipil negara (ASN) lingkup Sekretariat Daerah.
Saat menyampaikan amanatnya, Pj. Sekda Kabupaten Tolitoli Moh. Asrul Bantilan, S.Sos mengatakan bahwa berdasarkan regulasi yang ada, dirinya memangku jabatan sebagai Pj. Sekda ini hanya 3 (tiga) bulan dan oleh Bupati ia ditugaskan untuk mempersiapkan seluruh tahapan pengisian jabatan Sekretaris Daerah yang defeitif.
Hal lain yang disampaikan Asrul terkait peningkatan kinerja dan kedisiplinan. Menurutnya, disiplin sangat diperlukan dalam mendukung lancarnya pelaksanaan pekerjaan pada suatu organisasi.
Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Pada instansi pemerintah, disiplin kerja merupakan modal yang penting yang harus dimiliki oleh Apartur Sipil Negara (ASN), sebab menyangkut pemberian pelayanan publik.
Karena, ASN merupakan unsur utama yang mempunyai peranan dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
“Disiplin bukan hanya sekedar datang mengikuti apel, tapi lebih dari itu ada rasa kebersamaan di antara seluruh pegawai. Suatu pekerjaan apabila dikerjakan dengan bersama-sama akan cepat diselesaikan”, jelas Asrul.
Selain itu, budaya malu juga harus ditumbuhkan dalam diri masing-masing ASN. Menurutnya, budaya malu sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan tanggungjawab. Harusnya kita malu bila tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan karena kita sudah diberi gaji atau honor.
“Jika tidak memiliki budaya malu, maka seharusnya kita bukan seorang abdi negara. Kita bekerja mengabdikan diri pada bangsa, negara dan masyarakat, sehingga penting untuk menanamkan budaya malu” jelasnya.
Penulis : Didi M Nasir
Editor : Aris