JABAR | mediareformasi.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil membuka pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXXVI tingkat Provinsi Jabar Tahun 2020 di Kantor Setda Kabupaten Subang, akhir pekan ini. Pelaksanaan MTQ kali ini mengangkat tema ‘Mewujudkan Generasi Qurani Menuju Jabar Juara Lahir Bathin dengan Inovasi dan Kolaborasi’.
Ridwan Kamil mengatakan, pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Jabar tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena dalam situasi pandemi. Protokol kesehatan harus diterapkan dengan ketat.
Emil pun sudah menandatangani Keputusan Gubernur (Kepgub) Jabar Nomor:443.1/Kep.470-Yanbangsos/2020 tentang Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an ke XXXVI tingkat Provinsi Jabar Tahun 2020.
“Kegiatan MTQ ini adalah bagian dari masyarakat Jabar yang senang membaca dan memuliakan Al-Qur’an,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Emil berharap, jangan sampai ada klaster baru penularan Covid-19 dari pelaksanaan MTQ ini.
“Jangan terdengar ada klaster (penularan COVID-19) MTQ, ini harus sukses secara acara. Sukses secara protokol kesehatan, dan sukses secara administrasi,” katanya.
Kendati begitu, kata Emil, peserta MTQ dari 27 kabupaten/kota berkompetisi dengan baik dan mengeluarkan seluruh kemampuannya. Sebab, peserta yang keluar sebagai juara akan mewakili Jabar dalam pelaksanaan MTQ tingkat nasional pada November mendatang.
“Semoga pemenang nanti merupakan yang terbaik dari seluruh peserta, dan akan membawa nama Jabar untuk berkompetisi di tingkat nasional,” katanya.
Jumlah peserta MTQ tahun ini sebanyak 1.137. Sementara cabang yang diperlombakan meliputi 7 kategori yaitu : Cabang tilawah Al-Qur’an (Anak, Remaja, Cacat netra dan Dewasa), Tahfidz Al-Qur’an (1,5,10,20, dan 30 juz), Tafsir Al-Qur’an (Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris), Fahmil Qur’an, Syarhil Qur’an, Khat Al-Qur’an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an.
Bupati Subang Ruhimat memastikan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, diterapkan dengan ketat. Hal itu terlihat dari pembatasan jumlah peserta dan meniadakan pawai yang bisa menghadirkan kerumunan.
“Semoga pelaksanaan MTQ di tengah pandemi COVID-19 tidak mengurangi makna penyelanggaraan MTQ, yakni membumikan Al-Qur’an dalam rangka mewujudkan generasi qurani menuju Jabar Juara Lahir Batin,” kata Ruhimat. (BidHum Kominfo)
Penulis : Siti Hadijah
Editor : Anggi Saputra