PALU|MEDIAREFORMASI.COM – Plt. Wali Kota Palu diwakili Sekretaris Daerah kota Palu, H. Asri, SH memimpin langsung jalannya rapat evaluasi pencegahan dan penanganan Covid-19 di kota Palu.
Rapat yang berlangsung di ruang rapat Bantaya kantor Wali kota Palu tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak seperti anggota TNI, Polri, Plt. Direktur RSUD Anutapura Palu, serta beberapa pejabat dari OPD terkait.
Sekkot Asri dalam arahannya mengatakan perlunya dilakukan evaluasi dari hasil rapat 28 September 2020 lalu baik dari sisi penanganan Covid-19 dan lainnya, karena berdasarkan laporan Tim Surveillance kota Palu kurva terkonfimasi positif masih naik turun.
“Apalagi ada dokter yang bertugas di IGD dan salah seorang perawat di rumah sakit kita juga terkonfimasi positif, ini menjadi ketakutan kita semua. Karena kalau IGD kita tutup, akan berdampak pada pasien, mengingat rumah sakit rujukan Covid-19 hanya Undata dan Anutapura,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Anutapura Palu, drg. Herry Mulyadi mengatakan pihaknya tidak akan menutup IGD berdasarkan musyawarah manajemen rumah sakit yang dipimpinnya, namun laboratorium untuk sementara ditutup.
“Saya merasa terpukul ada petugas saya di IGD yang terkonfimasi positif. Hasil rapat IGD tetap buka, namun dokter yang bertugas kita istirahatkan dan kita rekrut enam dokter baru. Kebetulan sekali belum lama ini kita lakukan perekrutan,” katanya.
Menurutnya, keputusan tetap membuka IGD RSUD Anutapura bukan tidak memikirkan keselamatan dokter maupun perawat, namun ini hasil rembukan dari manajemen rumah sakit demi kepentingan masyarakat, apabila ada hal-hal yang sifatnya gawat darurat.
Usai mendengarkan penjelasan dari drg. Herry tersebut Sekkot Asri menekankan keamanan para dokter yang bertugas harus diperhatikan betul khususnya penyediaan APD yang sesuai standar.
Penulis : Jefry
Editor : Aris