Tingkat Keterisian Rumah Sakit di Bodebek Capai 70%

DEPOK | mediareformasi.com – Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil menyampaikan bahwa rata-rata tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi) berada di angka 70 persen atau melebihi standar keterisian rumah sakit Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni di bawah 60 persen.

“Tadi kita instruksikan semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Bodebek tolong untuk meningkatkan atau menyumbang kapasitas ruang perawatan pasien lagi lantai-lantai perawatannya,” ucapnya.

Menurut Gubernur yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Jawa Barat, pasien tanpa gejala yang berasal dari klaster keluarga akan diisolasi ke pusat isolasi non rumah sakit, seperti gedung negara atau hotel.

“Kita akan memindahkan yang karantina tanpa gejala di rumah untuk dikarantina di gedung negara atau yang disewa seperti hotel dan wisma-wisma, karena potensi penularan dari klaster keluarga tergolong tinggi apabila melakukan karantina mandiri di rumah,” katanya.

Gubernur mengatakan, pihaknya intens melakukan pengetesan (Testing) metode uji usap (Swab Test) Polymerase Chain Reaction (PCR) di Bodebek, termasuk meningkatkan pengetesan metode PCR di Kabupaten Bogor yang memiliki penduduk sekitar 5 juta.

“Untuk tes PCR, Kabupaten Bogor masih rendah karena memang penduduknya banyak lebih dari 5 juta. Namun, akan terus kita tingkatkan,” imbuhnya.

Gubernur meminta Kabupaten Bogor untuk mewaspadai munculnya klaster pesantren, sedangkan untuk di Kabupaten Bekasi diminta fokus pada klaster industri dan untuk Kota Depok, Bogor, dan Bekasi, harus mewaspadai klaster keluarga.

“Kota Depok memiliki tiga tantangan sekaligus. Pertama, pengendalian Covid-19. Kedua, antisipasi bencana banjir di musim hujan. Terakhir adalah penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020,” tuturnya.

Gubernur mengharapkan, jangan sampai tiga tantangan ini menghabiskan sumber daya karenanya tetap harus semangat termasuk untuk warga Depok karena kuncinya hanya satu yaitu disiplin sambil nunggu vaksin.

“Karena tidak ada lagi perlawanan orang-orang sehat dalam mengatasi Covid-19, kecuali disiplin,” tegas Gubernur, dalam pertemuan secara daring dengan lima kepala daerah di wilayah Bodebek di Kantor Wali Kota Depok. Selasa, (06/10/2020)

Penulis : Siti Hadijah
Editor : Anggi Saputra

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *