Upayakan Samarinda Sebagai Kota Tangguh Bencana, BNPB Gelar FGD

SAMARINDA|MEDIAREFORMASI.COM – Pemerintah Kota Samarinda mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Ballroom Hotel Horison, Selasa (22/09). Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka Lokakarya Kota Tangguh Bencana yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Agenda dihadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Samarinda. Tidak hanya itu, elemen dari TNI, Polri, PDAM, PLN dan Rumah Sakit juga terlibat dalam pelaksanaan FGD. Kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari, hingga 24 September.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, Wahiduddin mengatakan agenda tersebut dilaksanakan untuk fokus pada penilaian 10 langkah dasar penanganan bencana.

“Jadi kita bagi dalam 3 kelompok sesuai dengan spesifikasi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) masing-masing. Nanti disitu akan membahas kebijakan penanganan Covid-19 dan sebagainya,” ungkap Wahid.

10 langkah tersebut adalah organisasi dan koordinasi, pengkajian atau skenario resiko, rencana keuangan dan anggaran, pembangunan dan rancangan kota yang tangguh. Selain itu juga ada kawasan penyangga dan jasa-jasa ekosistem, kapasitas kelembagaan, kemampuan komunitas, infrastruktur pelindung, kesiapsiagaan dan tanggap bencana, serta perencanaan pemulihan pasca bencana dan pembangunan lebih baik.

“Langkah konkretnya nanti kita akan tuangkan dalam penilaian oleh tim BNPB. Jadi FGD ini sangat menentukan posisi Samarinda, apakah benar-benar kota tangguh,” sambung Wahid.

Wahid juga berharap dengan hasil FGD ini, Kota Samarinda sudah memiliki dokumen kajian resiko bencana dan rencana kontingensi. Selain itu, akan diterbitkan juga dokumen tangguh dari hasil FGD.

“Dokumen ini kalau sebenarnya kita sudah punya frame kota tangguh, berarti Samarinda dianggap sudah dianggap secara konsep manajemen dan pengorganisasian, serta sinergitas stakeholder di lapangan sudah berjalan dengan rapi,” pungkasnya. (kmf-smd)

Penulis : M. Yunus
Editor   : Aris

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *