GARUT | mediareformasi.com – Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 telah melakukan kegiatan tracking dan tracing pada kontak erat KC-80 sebanyak 3 orang, pada kontak erat KC-85 sebanyak 2 orang dan pada kontak erat KC-88 sebanyak 12 orang di Kecamatan Tarogong Kidul, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab.
Hal tersebut dikatakan Kabid Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo kabupaten Garut, Yeni Yunita, SE, M.Si, Sabtu 05 September 2020, pukul 17.00 WIB.
Yeni menambahkan, hari ini terdapat penambahan laporan kasus suspek COVID-19 sebanyak 2 orang asal Kecamatan Karangpawitan, dan sedang proses perawatan di RSUD. dr. Slamet Garut.
Lebih lanjut Yeni mengatakan, untuk total kasus COVID-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable maupun Konfirmasi positif) di Kabupaten Garut sampai saat ini sebanyak 5.958 kasus, terdiri dari Kasus Kontak Erat sebanyak 2.908 kasus, dengan rincian 221 Kasus isolasi mandiri dan 2.687 Kasus discarded/selesai pemantauan.
Sementara untuk kasus Suspek, kata Yeni, sebanyak 2.957 kasus, dengan rincian 35 Kasus isolasi mandiri, 2 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2.884 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 36 Kasus meninggal.
“Lalu untuk kasus Probable masih 0 kasus,” ucapnya.
Sedangkan untuk Konfirmasi Positif, lanjut Yeni, sebanyak 93 kasus terdiri 1 kasus isolasi mandiri, 18 kasus dalam perawatan di rumah sakit, 71 kasus dinyatakan sembuh, dan 3 kasus meninggal.
Yeni menjelaskan, deteksi dini pemeriksaan/pengambilan sampel Swab adalah cara untuk mendapatkan sampel (lendir) penderita yang digunakan untuk pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction). Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini adanya infeksi COVID-19 pada seseorang.
Pemkab Garut terus menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan di tengah pandemi COVID-19 ini dengan menjalakan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) diantaranya sering mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menghindari kerumunan serta menghindari kontak fisik seperti jabat tangan dan lainnya.
Yeni mengingatkan, bahwa salah satu kunci utama kesuksesan dalam menekan penyebaran COVID-19 adalah kesadaran masyarakat. Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh masyarakat Garut agar senantiasa disiplin dan menumbuhkan budaya bersih secara berkesinambungan.
“Salah satu kunci utama menekan penyebaran COVID-19 adalah tumbuhnya budaya disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan COVID-19 serta menjaga kondisi kesehatan,” pungkasnya. (BidHum Kominfo)
Penulis : Hengki
Editor : Anggi Saputra