KALTIM|MEDIAREFORMASI.COM – Wakil Gubernur (Wagub) Kaltim H Hadi Mulyadi pernah merasakan bagaimana sakitnya melawan Covid-19. Bagi orang nomor dua di pemerintahan Kaltim itu, terkena paparan Covid-19, bukan hal memalukan.
Justru kata Hadi, penderita Covid-19 harus diketahui demi memudahkan tracing (pelacakan) agar virus berbahaya ini tidak kian liar menyebar secara diam-diam.
“Kalau tidak diketahui, diam-diam dia jalan, virus akan menyebar. Sebaliknya, kalau diketahui, segera ditangani, sembuh dan tidak menyebar. Karena segera kita tracing,” pesan Hadi saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 di Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (6/10/2020).
Pengalaman Hadi, ketika dinyatakan positif, dirinya segera mengabarkan, sehingga siapa saja yang sempat kontak segera dilakukan tracing.
“Alhamdulillah, 13 Agustus sudah sembuh semua. Sekitar 35 orang,” Wagub berbagi info betapa pentingnya tracing itu.
“Tidak perlu malu. Semua orang bisa terkena penyakit. Semua orang juga bisa sakit. Terpenting tetap berpikir positif,” pesan Hadi.
Berikutnya kata Hadi, tugas dari pemerintah kabupaten dan kota untuk mengingatkan masyarakat agar tidak perlu malu karena terpapar Covid-19. Demikian pun masyarakat yang lain, diminta tidak mengucilkan para penderita Covid-19. Namun tetap tertib dengan protokol kesehatan.
Hal ini penting agar virus berbahaya ini tidak semakin bebas melenggang di tengah masyarakat. “Saya sudah berusaha menjadi contoh. Saya alumni C-19,” ucap Hadi.
Rakor dimoderatori Kepala Pelaksana BPBD Kaltim dan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto. (humasprovkaltim)
Penulis : Hendi Yannor
Editor : Aris